4 Penghulu Wanita Surga

4 Penghulu Wanita Surga

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 - The Winner in the Category of OSS Indonesia ICT Award 2009

Nabi saw bersabda: “wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508) Dalam hadits lain disebutkan nabi saw bersabda yang artinya; ‘’ sebaik-baik wanita adalah Maryam (ketika zamannya), dan sebaik-baik wanita adalah Khadijah (ketika zamannya).” (Sahih Al-Bukhari) Demikian pentingnya ke 4 wanita ini, sampai Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an dan Hadits dan mempersiapkan istana khusus untuk mereka di syurga.

Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabi’at; watak. Karakteristik adalah ciri-ciri khusus. Penghulu diartikan kepala; ketua. Sementara penghulu syurga adalah pemimpin bidadari syurga.

Menurut bahasa bidadari diartikan dengan perempuan yang elok. Menurut istilah bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulit mulus. Ia memiliki akhlak yang baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.” Bidadari ada 2 macam yaitu; 1. Bidadari yang sengaja Allah ciptakan, yang sudah ada di syurga. 2. Wanita-wanita mukmin yang nantinya menjadi bidadari di syurga.

Dengan demikian karakteristik 4 wanita penghulu syurga adalah ciri-ciri khusus dalam bentuk akhlak atau budi pekerti yang dimiliki ke 4 wanita pemimpin bidadari syurga (Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun), karakter ini yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.

Karakteristik 4 wanita penghulu syurga: A. Khadijah Binti Khuwailid. Khadijah menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Ketika beliau mendengar kejujuran Nabi saw, dan kemuliaan akhlaknya, beliau mencoba mengamati Nabi saw, dengan membawa dagangannya ke Syam. Terkesan dengan kepribadian Rasulullah, Khadidah menyatakan hasrat menikah dengan Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi muhammad Saw menyetujuinya. Sebelum menikah dengan Nabi, Khadijah pernah menikah 2 kali yaitu dengan Atiq bin A’idz at tamimi, Abu Halah at- Tamimi namanya Hindu bin Zarurah. Tentang Khadijah Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad) Dari uraian di atas dapat kita lihat beberapa karakter ibunda Khadijah r.a sebagai berikut: 1. Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam, yang lainnya laki-laki yaitu Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah (mantan budak Rasulullah SAW, dan anak angkatnya, Abu Bakar Bin Abi Quhafah, Utsman Bin Affan, Zubair Bin Awwan, Abdurrahman Bin Auf dan Sa’ad Bin Abi Waqqas dan lainnya. 2. Wanita mulia yang sangat tinggi keikhlasannya menemati Rasul menjalankan misi kerasulannya, senantiasa menemani Rasulullah dalam suka dan duka, dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Ketika semua orang meninggalkan Rasul dan mengingkarinya, ibunda Khadijah tetap menemaninya dengan setia. 3. Mendermakan seluruh kekayaannya untuk dakwah Rasulullah SAW 4. Yang tetap beriman ketika orang lain ingkar, hingga Allah menyediakan syurga khusus buat ibunda Khadijah r.a “Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

B. Fatimah binti Muhammad. Fatimah binti Muhammad adalah putri bungsu Rasulullah. Beliau adalah sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Beliau adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad: 1. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya. 2. Putri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

C. Maryam binti Imran Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah SWT. Karakteristik Maryam binti Imran: 1. Sangat menjaga kesuciannya. (hal yang sangat sulit dizaman modern sekarang). 2. Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa As (lihat Q.s maryam 16-17, al-anbiya: 89-91), sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin. 3. Kondisi ini menimbulkan fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis, maryam tetap bersabar. 4. Dari Abu hurairah Rasulullah bersabda yang artinya “sebaik-baik wanita yang menunggangi unta adalah wanita qurasy, mereka sayang kepada anak-anaknya sejak kecil, dan mereka sayang terhadap suaminya walaupun hartanya sedikit.”

D. Asiyah binti Mazahim istri Firaun Aisyah binti Mazahin adalah istri fir’aun, yang kita ketahui lewat sejarah dan sirah Fir’aun (raja yang sangat zalim). Adapun karakter Asiyah binti Mazahin adalah sebagai berikut; 1. Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan aqidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya. Dan mengancamnya agar keluar dari agama Allah yang lurus. 2. Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya. 3. Wanita yang lemah lembut 4. Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan. Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”. 5. Karena keyakinan tersebut Allah memeberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya. Do’a Asiyah kepada Allah swt, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

“Semakin kuat ujian yang diterima sesorang, semakin tinggi derajat yang dia dapatkan dari Allah SWT.” “Bidadari itu diperuntukkan untuk orang-orang syahid karena berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agamaNya” Semoga kita dapat meneladani mereka dan dapat menjadi bidadari kelak di surgaNya. Aamiin

Penulis : Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag Dosen tetap pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh

Banjarmasin (28/11/2023), kembali dilaksanakan halaqah kitab kuning yang dibimbing oleh ustadz Araby di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini mahasiswa yang bertugas ialah:

• Zaini • Muhammad Haekal • Muhammad Afnan • Abdullah Syarif

Tersebut dalam riwayat, bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Ada empat macam wanita yang masuk surga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka. Diantaranya empat macam wanita yang masuk sorga adalah, istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada ditempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.

Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.

Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya, kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk, dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya, dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan, dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat, tidak menaati Allah dan rasulnya dan tidak berusaha menaati suaminya. Isteri yang bersikap seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. (al hadits)

Kata Sa’ad bin waqash, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya. (al hadits)

Salman Al farisi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat, kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan”.

Abu ayyub Al anshari mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Dilangit dunia, Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat, d imana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya. Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya”. (al hadits)

Kata mu’awiyah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W besabda: “Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya, tanpa seizinnya. kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri”. (al hadits) Rasulullah S.A.W bersabda:”Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga

sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu sorga. Aku bertanya “Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab: “Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. la mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia beligh. Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu”. (al hadits)

Umar bin khatab mengatakan, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari. (al hadits)

Abu dzar mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya kalaupun seseorang isteri beribadah seperti ibadahnya para malaikat dan manusia yang ahli ibadah. Kemudian ia membuat keprihatinan kepada suaminya karena masalah nafkah, kecuali pada hari kiamat ia datang sementara tangannya terbelenggu pada leher dan kakinya terikat, mulutnya dirobek, wajahnya pucat dan dirinya digantung oleh malaikat yang sangat keras seraya diseret menuju neraka”. (al hadits)

Salman Al farisi mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang bersolek dan mengenakan wewangian, keluar rumah tanpa mendapat izin dari suaminya, maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebenciannya hingga kembali”. (al hadits)

Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain, maka Allah pasti merobek penutupnya (yakni Allah tidak akan menutupi dosanya). (Hadis diriwayatkan oleh imam ahmad, imam thabrani, imam al-hakim dan imam al baihaqi)

Tersebut dalam riwayat Al hakim bahwa, ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi S.A.W, katanya: “Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku, karena itu jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya. Jika hak-hak itu sanggup aku jalani niscaya aku siap menikah.

Rasulullah S.A.W menjawab:”Diantara hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah, maka istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan hak-haknya. Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, tentu aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya”.

Wanita itu berkata: “Demi dzat yang mengutusmu dengan hak, selama di dunia aku tak akan menikah”.

Tersebut dalam riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa, ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku ini seorang wanita yang masih muda. Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka menikah, sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu? “Rasulullah S.A.W mwnjawab:”Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi oleh penyakit bernanah, lalu istrinya menjilati seluruhnya, maka yang demikian itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami”. Perempuan muda itu berkata: “Kalau begitu pantaskah aku menikah?”. Rasulullah S.A.W berkata: “Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik”.

Tersebut dalam riwayat At thabrani: “Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi hak-hak Allah ta’ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya keseluruhan. Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada diatas punggung onta, maka ia tidak boleh menolak suaminya atas dirinya”. (yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani seksual suaminya). (Al hadits)

Ibnu Abbas Ra mengatakan, ada seorang perempuan dari kats’am menghadap Rasulullah S.A.W, katanya:”Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian, aku bermaksud menikah. Sesungguhnya apa sajakah hak- hak suami itu? Beliau menjawab:”Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda, sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta, maka ia tidak boleh menolaknya.

Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya. Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya. Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya, kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga, puasanya tidak diterima. Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat”. (Al hadits)

BINA MENTAL “4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”

17-10-2023 - Pengadilan Agama Tanggamus — Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung

“4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”

Kotaagung, 17/10/2023

Bertempat di Musholla Al-Mahkamah Pengadilan Agama Tanggamus melaksanakan kegiatan dan rutinitas Zona Integritas dalam melakukan perubahan mind set (pola pikir) dan culture set (budaya) aparatur merupakan kunci dan tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi pemerintah. Jika reformasi birokrasi itu telah berhasil, maka imbas yang akan terjadi adalah peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah.

Pada kegiatan bintal selasa, 17 /10 /2023 bertugas sebagai pemateri yaitu, Siti Fatimah, A.Md., (Pengelola Barang Milik Negara, Pengadilan Agama Tanggamus) dan bertugas sebagai MC. …………… sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Dalam Kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahawa , Menjadi wanita merupakan suatu anugerah dari Allah Swt. Dalam kedudukan Islam, wanita memiliki kedudukan tertinggi. Begitu mulianya wanita, Allah turunkan surah An-Nisa yang artinya “Wanita”.  Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa (4;1)

Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain.

Nabi Saw mengingatkan kita pada H.R Muslim. Ada 4 wanita yang dijamin masuk surga, wanita yang dijadikan penghuni dunia pemimpin pemukanya bidadari dan wanita mukminah.

1.             Maryam Binti Imran

Maryam As. Dijadikan dan diyakini sebagai wanita pertama ahli surga di dalam syariat Islam. Ciri-cirinya disebutkan dalam Surah Maryam dan Surah Al-Imran. Disana Allah sebutkan dalam surah Maryam -+ ayat 11 sampai ke 20, menjelaskan bagaimana proses Maryam Hamil dengan cara Jibril meniupkan ruh di rahimnya lalu melahirkannya.

a.             Memiliki sifat Ah-sanad (sangat menjaga kesuciannya menjaga kemaluannya). Mendapat mukjizat dari Allah Swt. Mengandung Nabi Isa As. Tanpa campur tangan / interaksi laki-laki yang bukan mahramnya.

b.             Taat beribadah kepada Allah. Maryam As. Fokus setiap harinya untuk beribadah kepada Allah Swt, saking mulianya dan taatnya beliau. Allah menurunkan di dalam rumahnya makanan dari surga. Dijelaskan dalam Al-Quran bahwasanya Nabi Zakaria, Paman Maryam As. Pada saat masuk ke dalam rumah Maryam menanyakan ada makanan buah-buahan yang pada saat itu di Palestina tidak ada / belum mengenal buah-buahan tsb. Pamannya bertanya “ Darimanakah kau dapatkan makanan ini Maryam?” Maryam pun menjawab, dari sisi Allah. Allah yang memberikan rezeki ini kepada siapapun yang diinginkan tanpa hisab. Begitulah kata ulama, karena Maryam betul-betul menjaga hubungannya dengan Allah Swt termasuk sangat menjaga kesuciannya, menundukkan pandangannya, termasuk tidak mendayu-dayu tatkala berbicara dengan yang bukan muhrim.

Karena sifat mulianya inilah, Allah memilih rahimnya Maryam untuk mengandung nabi Isa As. Begitu sucinya ia tidak pernah berinteraksi dengan yang bukan mahramnya, Allah jaga kesuciannya ia sampai beliau meninggal dunia.

2.             Fatimah Binti Rasullullah Saw

Fatimah R.A dikenal dan dijadikan sebagai wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orang tua dan suaminya. Yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan Nabi Saw, dimana beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan orang Quraisy pada saat Nabi Saw sedang sujud di depan ka’bah. Banyak sekali riwayat tentang baktinya kepada Nabi Saw dan bagaimana nabi mencintai putrinya Fatimah binti Rasullullah Saw. Dalam surah Isra ayat 23-24 Allah menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada Allah Swt.

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS: Al-Isra ayat 23-24).

Apabila belum menikah tentu yang kita utamakan adalah berbakti kepada kedua orang tua, namun apabila kita sudah menikah tentu yang kita dahulukan adala suami selagi apa yang disampaikan atau diperintahkan suami tidak bertentangan dengan agama islam.

3.             Khadijah Binti Khuwailid (Istri Rasulullah Saw)

Khadijah dikenal sebagai istri yang shaleha dan dermawan membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam Nabi Saw. Khadijah R.A ini sangatlah peka dan mengerti akan kondisi suaminya. Baik ketika Nabi Saw dalam kondisi sedih,  susah, dan bahagia. Selain itu, Khadijah R.A tidak pernah berkata kasar, tidak sopan, tidak bertabbaruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, , dll. Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang shaleha, santun dalam berbicara, dan baik mengerti kondisi suaminya mengingatkan kita sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, dan memberikan ketenangan jiwa kepada suami.

Mendengarkan obrolannya dengan baik, menjadi teman curhat sekaligus teman bertukar pikiran. Hal ini menciptakan kenyamanan suami kepada istrinya. Sampai ketika Khadijah meninggal dunia, Nabi Saw sangat terpukul sedih akan ditinggalkan sang istri yang selama ini berjihad bersamanya dan sangat menghormatinya.

Taat kepada suami sangatlah berpahala besar, sampai-sampai kita sebagai wanita ditawarkan untuk masuk surga melalui pintu mana saja yang diinginkan.

4.             Asiyah (Istri Firaun)

Asiyah, wanita yang menemukan dan merawat Nabi Musa AS yang kala itu dihanyutkan oleh ibunya karena Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir pada waktu itu.

Asiyah dikenal sebagai istri yang sangat berpegang teguh pada keimanannya.  ia rela meninggalkan istananya untuk beriman kepada Allah SWT. Berimannya Asiyah kepada Allah SWT dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah at-Tahrim ayat 11 yang Artinya: "Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."

Ketika Firaun mengetahui bahwa istrinya telah memeluk Islam, Firaun pun memerintahkan agar istrinya dibunuh dengan diberikan siksaan yang kejam. Di tengah penyiksaan tersebut, Firaun membujuk agar istrinya meninggalkan Islam. Tetapi, Asiyah tetap teguh hatinya untuk memeluk Islam.

Berkat keimanan, keteguhan, dan ketakutan Asiyah pada Allah SWT, Asiyah pun patut untuk menjadi teladan bagi kaum mukmin yang selalu taat kepada Allah SWT.

Kepribadian wanita surga dalam Al-Quran telah dijelaskan dengan terperinci bahkan Allah Swt. Memberikan tanda tanda wanita calon penghuni surga dengan mencontohkan kepribadian dan sifat 4 wanita yang dijamin masuk surga. Kita dapat meniru juga saling mengingatkan kepada kaum muslimin untuk meneladani apa yang mereka lakukan. Allahuallam bisshowab.

PRANALA.CO – Setiap umat Muslim menginginkan menjadi penghuni surga Allah. Surga adalah janji Allah SWT kepada mereka yang beriman dan beramal saleh, tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.

Terdapat 4 wanita Muslim yang telah Allah janjikan surga karena akhlaknya yang terpuji.

Pertama, Khadijah binti Khuwailid

Khadijah binti Khuwailid istri pertama Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai wanita mulia yang menjadi salah satu pendukung utama Nabi dalam dakwahnya.

Khadijah juga salah satu wanita yang dijanjikan surga oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dalam hadis dijelaskan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan diriku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya. (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432).

Kedua, Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah ibu dari Nabi Isa yang dianggap sebagai salah satu nabi besar dalam Islam. Kehamilannya secara ajaib tanpa hubungan manusia membuatnya menjadi tanda kebesaran Allah. Dia adalah contoh ketabahan dan kepatuhan kepada Allah, menerima takdir-Nya dengan penuh keberanian dan keyakinan.

Selain itu, Maryam juga dikenal sebagai salah satu wanita paling dihormati dalam Islam karena ia mendedikasikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah.

Terlepas dari semua kesulitan yang dihadapinya dari orang-orang yang menuduh kesuciannya, dia tetap teguh dan menaati Allah dengan iman yang tak henti-hentinya. Allah menggambarkannya sebagai Al-Qonitin yaitu orang yang taat dan taat.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat Thamrin ayat 12, yang berbunyi:

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَ

Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. (QS. Thamrin: 12).

Ketiga, Asiyah Binti Muzahim

Asiyah adalah istri Firaun yang paling zalim dan kafir, namun dia beriman kepada Allah SWT. Asiyah binti Muzahim seorang tokoh luar biasa dalam sejarah Islam menjadi teladan keberanian, keimanan, dan ketangguhan.

Terlahir dari keluarga bangsawan, ia menjadi terkenal karena pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada Allah dan kasih sayang terhadap kemanusiaan.

Asiyah memilih untuk meninggalkan semua kekayaan dan posisinya sebagai Ratu karena keyakinannya kepada Allah dan menerima torture dari Fir’aun.

Dalam Alquran, Allah menyebutnya sebagai “contoh bagi orang-orang beriman” dan menyebutkan doanya untuk rumah di surga di dekat Allah. Berikut bunyi suratnya:

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (QS. Thamrin: 11).

Asiyah tetap teguh dalam iman dan komitmennya yang tak tergoyahkan kepada Allah, sehingga Allah menyimpan doanya dalam Alquran Surat Thamrin ayat 11 tersebut.

Keempat, Fatimah Binti Muhammad

Fatimah lahir di Mekah pada masa awal penyebaran Islam. Sebagai anak perempuan Nabi Muhammad dan Khadijah, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh keberkahan dan keteladanan.

Fatimah juga sebagai salah satu pendukung besar ayahnya dan merupakan teladan iman, kerendahan hati, kemurnian dan pengorbanan. Nabi Muhammad bersabda, yang artinya: “Fatimah adalah bagian dari diriku, dan siapa yang membuatnya marah, maka dialah yang membuatku marah.” (Sahih Al Bukhari).

Dalam hadis dijelaskan:

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْتُهَا عَنْ بُكَائِهَا وَضَحِكِهَا قَالَتْ أَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ يَمُوتُ فَبَكَيْتُ ثُمَّ أَخْبَرَنِي أَنِّي سَيِّدَةُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ إِلَّا مَرْيَمَ بِنْتَ عِمْرَانَ فَضَحِكْتُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Rasulullah ﷺ memanggil Fatimah, kemudian beliau berbisik kepadanya, tiba-tiba Fatimah menangis, kemudian beliau berbicara kepadanya (yang kedua kali), dan dia tersenyum.” Ummu Salamah melanjutkan; “Ketika Rasulullah ﷺ meninggal dunia, maka aku bertanya kepadanya perihal sesuatu yang membuatnya menangis dan tersenyum.” Fatimah berkata; “Rasulullah ﷺ telah mengabariku bahwa beliau akan meninggal dunia, maka aku menangis, kemudian beliau memberitahukan bahwa aku adalah wanita penghulu surga selain kepada Maryam binti Imran, maka aku pun tersenyum.” (HR. Tirmidzi).